Bagi Anda yang sedang mencari suasa pantai untuk berlibur, nggak perlu jauh-jauh buat ke Bali atau Lombok. Kamu cukup datang aja ke Kepulauan Seribu. Di sana banyak deretan pulau kecil yang indah untuk refreshing. Selain pemandangan yang eksotis, deretan pantai di kepulauan ini menjadi salah satu tempat yang romantis untuk menghabiskan waktu senja hari bersama orang-orang kesayangan.
Tapi dibalik keindahan pulau, pernahkah kalian mengetahui kisah kepulauan seribu itu sendiri? Mulai dari sejarah, tradisi, budaya, hingga asal muasal nama dan sebutan terhadap sesuatu dan seseorang, punya cerita tutur turun temurun yang terus dikisahkan.
Berikut ini beberapa cerita yang ada di pulau seribu:
1. Tengkorak Di pulau Karya
Pulau Karya ini adalah salah satu pulau yang dulunya dijadikan sebagai salah satu kantor pemerintahan, yakni Markas Danramil (Komando Rayon Militer) dan Markas Kepolisian Resor Kepulauan Seribu. Berdasarkan kisah penjaga pulau, di sini sering dilakukan ekspedisi atau pencarian harta karun. Kemudian, dari hasil ekspedisi ini banyak ditemukan gerabah dan hasil kerajinan tangan dari keramik dengan tulisan cina. Kerajinan tangan ini diduga merupakan salah satu peninggalan zaman kuno. Namun, saat penggalian tak sedikit pula yang menemukan tengkorak sehingga muncul rumor bahwa dulunya pulau ini dijadikan sebagai kuburan pada zaman penjajahan.
2. Asal Usul Nama Pulo
Tahukah Anda, kalau pemberian nama setiap pulau di kepulauan seribu punya makna tersendiri? Misalnya saja pulau karang pemanggang, gusung jari, pulo balik layar, pulo semak daun dan pulo kotok, biasanya dihubungkan dengan Cerita Pulo.
Ada juga pulau yang penamaannya ditafsirkan atau terkait mitos kejadian di masa lampau. Misalnya saja pulo air karena diaku sebagai tempat adanya air tawar, atau pulo karang beras karena pernah menjadi tempat penjajah Jepang menyimpan beras.
Dengan kata lain, penamaan pulau punya kisah sendiri dan populer di kalangan masyarakat saja. Misalnya saja pulau Kelor, yang diaku masyarakat layaknya daun kelor yang kecil, pernah disebut Belanda dengan nama Kherkoff Eiland. Atau pulau Pramuka yang pernah disebut pulau Lang, dan pulau Karya yang sempat dijuluki pulau Cina.
3. Misteri Pada Makam Ratu Fatimah di Pulau Edam
Mungkin Pulau Edam jarang menjadi destinasi pilihan kamu. Pulau kecil yang berada di Kepulauan Seribu ini memiliki spot yang membuat kamu merinding, yaitu makam Ratu Fatimah. Berawal dari kisah tahun 1750-an, konon ada seorang wanita bernama Ratu Fatimah Syarifah yang menjadi wali sultan. Ratu Fatimah ini berdasarkan kisahnya sangat dibenci oleh masyrakat pribumi. Ratu ini bekerja di bawah perintah Gubernur VOC, Baron Van Imhoff. Kisah kematian Ratu Fatimah inilah yang menjadi misteri. Kenapa? Soalnya di Pulau Edam ini ada terdapat dua kuburan, namun masih belum diketahui yang mana yang benar-benar kuburan miliknya. Kalau kamu berani, coba deh buat selfie di makam ini.
4. Kuburan Keramat Noni Belanda di Pulau Onrust
Pulau Onrust sangat populer dengan legenda hantu Maria Van de Velde. Maria merupakan noni Belanda yang dikuburkan di pulau ini lengkap dengan baju pengantinnya. Kuburan Maria ini kemudian dijadikan sebagai salah satu kuburan Belanda yang keramat. Konon sebelum meninggal, hantu Maria ini diketahui menunggu calon suaminya dalam kurun waktu yang cukup lama. Penantian itu ternyata sia-sia karena calon suaminya sudah wafat lebih dulu. Oleh karena itu, pada malam hari di sini sering muncul hantu Maria dan tentara zaman Belanda di sekitar kuburan.
5. Benteng Martello
Pulau Kelor, Onrust, Cipir dan Bidadari, menjadi 4 pulau yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah penjajahan dan perebutan wilayah Batavia yang kini menjadi ibukota Indonesia. Sisa bangunan yang dianggap bonafid untuk diklaim sebagai kisah sejarah adalah benteng Martello.
Benteng Martello sengaja dibentuk lingkaran agar bisa bermanuver senjata sejauh 360 derajat. Benteng ini terdapat di tiga pulau, namun akibat abrasi hanya tersisa di pulau kelor dan bidadari saja. Selain soal abrasi, benteng Martello hancur akibat tsunami dan letusan gunung Krakatau tahun 1883.
Disebut juga Mortellos, dikenal sebagai menara yang digunakan di awal abad 19 yang terinspirasi sebuah benteng bulat, sebagai sistem pertahanan yang dirancang Giovan Giacomo Paleari Fratino.
Benteng Martello dan sisa bangunan di pulau cipir punya kisah masing-masing yang sebenarnya punya benang merah sejarah jika diurut secara tanggal pemakaian pulau. Mulai dari kisah penjajah menghalau penjajah lain, hingga kisah pengasingan dan pembunuhan massal, hanya tersisa dari cerita para penyuka sejarah yang menuturkan kepada para wisatawan yang menghabiskan akhir pekan di kepulauan seribu.
Penjajah datang silih berganti. Kisah benteng dan pergantian penghuni yang berkuasa di empat pulau ini pun sudah banyak yang menuturkan. Termasuk eksplorasi wisata di pulau lain seperti pulau air, pulau tidung, pulau sepa dan pulau ayer.
6. Mitos dan Misteri jembatan Cinta
Pulau Tidung adalah pulau yang luasnya sekitar 109 hektar dan dihuni oleh kurang lebih 5000 penduduk setempat. Pulau ini terdiri dari dua pulau yaitu Pulau Tidung Kecil, dan Pulau Tidung Besar. Bila anda pergi ke Pulau Tidung, maka anda pasti tau tentang Jembatan Cinta. Jembatan yang dibangun dengan tujuan untuk menghubungkan Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar.
Jembatan Cinta dikenal juga sebagai icon dari Pulau Tidung. Dari Pulau Tidung Besar, jika anda ingin pergi berkunjung ke Pulau Tidung Kecil, maka anda harus melewati Jembatan ini. Jembatan Cinta bisa menjadi salah satu tempat berfoto favorit anda karen dari sana anda bisa melihat pemandangan laut yang indah. Selain itu anda juga bisa menyaksikan moment matahari terbit atau matahari tenggelam yang menawan dari jembatan ini.
Namun, apakah anda tahu bahwa ada beberapa mitos dan misteri tentang Jembatan Cinta yang cukup beredar dan terkenal dikalangan penduduk lokal maupun wisatawan? Mitos dan misteri tersebut diantaranya sebagai berikut:
Melompat Dari Atas Jembatan Cinta di Pulau Tidung Dapat Membersihkan Pikiran
Saat anda menyebrangi Jembatan Cinta, tidak jarang anda akan melihat banyak anak-anak kecil yang bermain di jembatan dan juga melompat dari atas jembatan. Mereka berbondong-bondong melompat dengan gaya yang beragam kemudian terjun bebas di atas lautan yang biru dan jernih. Jika anda tertarik, andapun bisa ikut untuk terjun dari atas jembatan. Karena pastinya akan sangat menarik dan menghibur.
Akan tetapi, selain keseruan yang bisa anda dapatkan, melompat dari atas Jembatan Cinta juga dipercaya dapat membersihkan pikiran-pikiran anda. Mitos dan kepercayaan ini tidak hanya beredar pada masyarakat sekitar, namun juga dipercaya oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tidung. Hal ini mungkin benar jika dilihat dari tingkat keseruan dan kesenangan yang bisa didapatkan dari terjun ke lautan tersebut. Karena pastinya akan sangat mendebarkan jika kita bisa terjun bebas dari jembatan dengan ketinggian sekitar 6 meter ini. Keseruan lain juga bisa kita dapatkan saat sudah mendarat yaitu dengan berenang di lautan yang biru, jernih serta luas tersebut.
Meskipun begitu, ada juga masyarakat dan wisatawan yang beranggapan bahwa mitos tersebut hanya sekedar omong kosong belaka. Ditambah lagi, untuk anda yang tidak berani untuk terjun dan melompat bebas dari ketinggian 6 meter tersebut lebih baik tidak memaksakan diri anda agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menyebrangi Jembatan Cinta Dapat Membuat Pasangan Bertambah Langgeng
Bagi anda yang mempunyai pasangan, mitos ini pastinya akan terasa menarik untuk diselidiki lebih lanjut kebenarannya. Pasalnya, dari nama jembatannya saja sudah unik, yiutu Jembatan Cinta yang disebut-sebut sebagai penghubung cinta. Khusus untuk mitos ini, sudah terbukti banyak yang sudah mencobanya saat berwisata ke Pulau Tidung.
Menurut cerita, Jembatan Cinta diibaratkan sebagai jalan percintaan yang tidak mulus dan banyak halangan serta rintangannya. Karena itu, jika ada sepasang kekasih yang menyebrangi jembatan ini bersama-sama sampai dari ujung satu sampai ujung jembatan satunya lagi tanpa ada halangan apapun, maka pasangan tersebut dikatakan akan langgeng terus nantinya. Akan tetapi jika salah satu dari pasangan merasa takut ditengah jalan, atau merasa ingin kembali ke belakang, maka dikatakan bahwa pasangan tersebut tidak akan bertahan lama. Ketakutan atau kebimbangan saat melewati Jembatan Cinta bersama pasangan dianggap sebagai pertanda buruk bahwa pasangan anda mungkin tidak setia, tidak konsisten atau memang tidak saling berjodoh.
6. Mitos dan Misteri jembatan Cinta
Pulau Tidung adalah pulau yang luasnya sekitar 109 hektar dan dihuni oleh kurang lebih 5000 penduduk setempat. Pulau ini terdiri dari dua pulau yaitu Pulau Tidung Kecil, dan Pulau Tidung Besar. Bila anda pergi ke Pulau Tidung, maka anda pasti tau tentang Jembatan Cinta. Jembatan yang dibangun dengan tujuan untuk menghubungkan Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar.
Jembatan Cinta dikenal juga sebagai icon dari Pulau Tidung. Dari Pulau Tidung Besar, jika anda ingin pergi berkunjung ke Pulau Tidung Kecil, maka anda harus melewati Jembatan ini. Jembatan Cinta bisa menjadi salah satu tempat berfoto favorit anda karen dari sana anda bisa melihat pemandangan laut yang indah. Selain itu anda juga bisa menyaksikan moment matahari terbit atau matahari tenggelam yang menawan dari jembatan ini.
Namun, apakah anda tahu bahwa ada beberapa mitos dan misteri tentang Jembatan Cinta yang cukup beredar dan terkenal dikalangan penduduk lokal maupun wisatawan? Mitos dan misteri tersebut diantaranya sebagai berikut:
Melompat Dari Atas Jembatan Cinta di Pulau Tidung Dapat Membersihkan Pikiran
Saat anda menyebrangi Jembatan Cinta, tidak jarang anda akan melihat banyak anak-anak kecil yang bermain di jembatan dan juga melompat dari atas jembatan. Mereka berbondong-bondong melompat dengan gaya yang beragam kemudian terjun bebas di atas lautan yang biru dan jernih. Jika anda tertarik, andapun bisa ikut untuk terjun dari atas jembatan. Karena pastinya akan sangat menarik dan menghibur.
Akan tetapi, selain keseruan yang bisa anda dapatkan, melompat dari atas Jembatan Cinta juga dipercaya dapat membersihkan pikiran-pikiran anda. Mitos dan kepercayaan ini tidak hanya beredar pada masyarakat sekitar, namun juga dipercaya oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tidung. Hal ini mungkin benar jika dilihat dari tingkat keseruan dan kesenangan yang bisa didapatkan dari terjun ke lautan tersebut. Karena pastinya akan sangat mendebarkan jika kita bisa terjun bebas dari jembatan dengan ketinggian sekitar 6 meter ini. Keseruan lain juga bisa kita dapatkan saat sudah mendarat yaitu dengan berenang di lautan yang biru, jernih serta luas tersebut.
Meskipun begitu, ada juga masyarakat dan wisatawan yang beranggapan bahwa mitos tersebut hanya sekedar omong kosong belaka. Ditambah lagi, untuk anda yang tidak berani untuk terjun dan melompat bebas dari ketinggian 6 meter tersebut lebih baik tidak memaksakan diri anda agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menyebrangi Jembatan Cinta Dapat Membuat Pasangan Bertambah Langgeng
Bagi anda yang mempunyai pasangan, mitos ini pastinya akan terasa menarik untuk diselidiki lebih lanjut kebenarannya. Pasalnya, dari nama jembatannya saja sudah unik, yiutu Jembatan Cinta yang disebut-sebut sebagai penghubung cinta. Khusus untuk mitos ini, sudah terbukti banyak yang sudah mencobanya saat berwisata ke Pulau Tidung.
Menurut cerita, Jembatan Cinta diibaratkan sebagai jalan percintaan yang tidak mulus dan banyak halangan serta rintangannya. Karena itu, jika ada sepasang kekasih yang menyebrangi jembatan ini bersama-sama sampai dari ujung satu sampai ujung jembatan satunya lagi tanpa ada halangan apapun, maka pasangan tersebut dikatakan akan langgeng terus nantinya. Akan tetapi jika salah satu dari pasangan merasa takut ditengah jalan, atau merasa ingin kembali ke belakang, maka dikatakan bahwa pasangan tersebut tidak akan bertahan lama. Ketakutan atau kebimbangan saat melewati Jembatan Cinta bersama pasangan dianggap sebagai pertanda buruk bahwa pasangan anda mungkin tidak setia, tidak konsisten atau memang tidak saling berjodoh.
7. Kisah Pasir Perawan yang Terkenal di Pulau Pari
Kalau Anda pernah ke Pulau Pari, pasti tahu bagaimana keindahan pasir putihnya yang menawan. Ternyata di balik sebutannya sebagai Pantai Perawan, pulau ini juga punya mitos yang mengerikan. Kisahnya beredar sejak tahun 80-an. Dulu ada sebuah keluarga yang tinggal di pesisir Pulau Pari. Namun, tiba-tiba rumornya ada raksasa yang menghancurkan kehidupan keluarga ini. Anak perempuannya yang baru berusia empat tahun menghilang. Kemudian, sering terlihat sosok anak gadis di pesisir ini yang akhirnya diangkat menjadi nama dari pantai ini, yakni Pantai Pasir Perawan.