9 Candi Fenomenal yang Terkenal di Indonesia




 Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia  yang merujuk kepada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.

Beberapa candi seperti Candi Borobudur dan Prambanan dibangun amat megah, detil, kaya akan hiasan yang mewah, bercitarasa estetika yang luhur, dengan menggunakan teknologi arsitektur yang maju pada zamannya. Bangunan-bangunan ini hingga kini menjadi bukti betapa tingginya kebudayaan dan peradaban nenek moyang bangsa Indonesia.

Satu hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui candi itu sendiri. Baik nama, lokasi, dan sejarahnya. Berikut 9 candi paling Fenomenal yang ada di Indonesia:

1. Candi Borobudur

Borobudur adalah merupakan candi peninggalan kerajaan Buddha. Sebagai salah satu peninggalan Buddha yang terkenal, Borobudur jelas memiliki keistimewaan. Di antaranya pencapaian estetika arsitektur. Megahnya Borubudur juga menjadi satu daya tarik tersendiri, khususnya bagi wisatawan.

Orang Indonesia pasti sudah familiar dengan candi ini. Bisa dibilang Borobudur merupakan satu destinasi wajib untuk wisata, baik liburan keluarga atau kunjungan instansi.

2. Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di Desa Prambanan yang secara administratif terbagi menjadi dua wilayah
yaitu Kabupaten Sleman DIY dan Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Candi Prambanan merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia bahkan se asia tenggara.

Candi ini dikenal juga dengan nama
Candi Roro Jongrang yang didirikan sekitar tahun 850 Masehi oleh Wangsa Senjaya.

3. Candi Plaosan

Candi Plaosan terbagi menjadi dua bagian. Plaosan Kidul (selatan) dan Plaosan Lor (utara). Candi ini merupakan peninggalan Buddha, Meski begitu, arsitekturnya merupakan perpaduan antara Buddha-Hindu.

Candi ini menjadi satu alternatif destinasi yang cocok untuk mengalihkan crowd di Borobudur dan Prambanan. Bagi sebagian orang, Candi Plaosan sudah tidak asing lagi. Karena, pernah menjadi lokasi iklan salah satu stasiun TV.

4. Candi Mendut

Candi Mendut terletak di desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Malang Jawa Tengah.

Letaknya sangat Strategis yaitu kurang lebih 3 Km dari Candi Borobudur, sekitar 50 Km sebelah utara Kota Yogyakarta. Candi Mendut adalah salah satu Candi Buddha yang cuku penting peranannya di Jawa.

Candi Mendut  berjumlah jelas karena sampai saat ini sebenarnya belum ada data yang akurat mengenai waktu persisnya Candi Mendut di bangun.

5. Candi Dieng

candi ini terletak di kawasan wisata dataran tinggi Dieng. Candi Dieng berjumlah 8 bangunan. Nama-namanya diambil dari nama pewayangan. Di antaranya seperti Candi Arjuna, candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa,Candi Sembadra, Candi Bima, Candi Dwarawati, dan Candi Gatotkaca.

6. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo terletak di Candi, Kecamatan Bandungan, Jawa Tengah. Pada Tahun 1740
oleh shir thomas Stamford Raffles yang mengungkapkan. pada waktu itu Raffles hanya menemukan
7 buah bangunan candi sehingga dia menyebutkannya dengan Candi Gedong pitu. Van Stein Callefels
arkeolog dari Belanda pada tahun 1908-1911 melakukan penelitian di lokasi kompleks Candi Gedong
Songo dan kemudian menemukan juga 2 bangunan candi lain Sehingga total candi yang di temukan
menjadi 9 buah. Dengan di temukannya 2 candi lain, maka nama Gedong Pitu di ubah menjadi Gedong Songo.

7. Candi Sewu

Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten,
Provinsi Jawa Tengah dengan jarak 17 Km dari kotaYogyakarta. Candi Sewu merupakan situs candi
Buddha terbesar setelah Candi Borobudur di magelang. Nama Candi Sewu sendiri bukan berarti Candi Sewu mempunyai bangunan candi berjumlah sewu (Seribu), Candi Sewu hanya memiliki
bangunan berjumlah 257.

8. Candi Tikus

Candi Tikus menyerupai tempat pentirtaan atau pemandian, yakni sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Hal lain yang menarik ialah adanya dua jenis batu bata dengan ukuran berbeda yang digunakan dalam pembangunan candi ini.

Kaki candi terdiri atas susunan bata merah berukuran besar, ditutup dengan susunan bata merah yang lebih kecil. Selain kaki bangunan, pancuran air yang terdapat di candi ini juga ada dua jenis, yakni terbuat dari bata dan yang terbuat dari batu andesit.

9. Candi Penataran

Candi Penataran terletak di desa penataran, Kecamatan Ngelegok, Bilitar. Tepatnya di lereng barat
daya Gunung Kelud pada ketinggian 450 meter di ata permukaan air laut. Candi penataran merupakan salah satu candi yang merupakan peninggalan sejarah yang amat mempesona jika di lihat
dari sisi keindahan dan juga budayanya. Candi penataran adalah komplek percandian yang terluas di jawa timur.

Sebenarnya masih banyak lagi candi candi yang ada di Indonesia. Pada kesempatan berikutnya kami akan ulas lebih banyak lagi candi yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat

Arti Dari Sumpah Pemuda dan Beberapa Tokoh yang Berperan Penting di Dalam Pembuatannya




 Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Adapun isi dari sumpah pemuda adalah sebagai berikut:


PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.


Sumpah yang sekarang disebut Teks Sumpah Pemuda ini tidak lahir begitu saja.
Ada juga beberapa tokoh penting dibalik pembuatannya.

1. Soenario

Merupakan seorang pengacara yang aktif membela para aktivis kemerdekaan pada waktu itu.
Soenario dipercaya sebagai penasihat panitia perumusan Sumpah Pemuda dan juga pembicara.
Pria yang lahir di Madiun, Jawa Timur pada tahun 1902 ini memiliki nma lengkap Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo.
Setelah menyelesaikan masa studinya di tanah air, dia langsung berangkat ke Belanda guna melanjutkan ke jenjang berikutnya.

2. J Leimena

Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku pada tahun 1905.
Saat Kongres Pemuda II masih berjalan, dia merupakan anggota panitia kongres.
Perlu diketahui bahwa Leimena merupakan mahasiswa aktivis yang mengetuai organisasi Jong Ambon.

3. Soegondo Djojopoespito

Seorang aktivis pendidikan yang juga tinggal di kediaman Ki Hajar Dewantara.
Tokoh pemuda yang satu ini lahir pada tahun 1905.
Tidak banyak orang yang tahu bahwa Soegondo inilah yang memimpin jalannya Kongres Pemuda II hingga menghasilkan Sumpah Pemuda yang kini terkenal.

4. Djoko Marsaid

Merupakan wakil ketua saat Kongres Pemuda berlangsung.
Djoko sendiri merupakan ketua dari Jong Java.
Tidak banyak informasi yang bisa digali dari seorang Djoko Marsaid ini.
Namun, namanya tetap tercantum dalam tokoh penting perumusan Sumpah Pemuda.

5. M. Yamin

M.Yamin adlah seorang penyair yang merintis gaya puisi modern di Indonesia.
Pria kelahiran Minangkabau tahun 1903 ini merupakan salah satu tokoh yang mendorong Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam perumusan Sumpah Pemuda.

6. Amir syarifuddin Harahap

Wakil dari Jong Batak Bond.
Saat perumusan Sumpah Pemuda, dia kerap menyumbangkan ide-ide brilian.
Amir juga merupakan aktivis anti Jepang dan pernah terancam hukuman mati.

7. W. R. Soepratman

Tidak banyak yang tahu bahwa pria bernama lengkap Wage Rudolf Soepratman ini merupakan seorang wartawan dan pengarang.
Selain itu, dia juga pandai dalam memainkan biola.
Saat penutupan Sumpah Pemuda, dia memainkan sebuah lagu secara instrumental dengan biola (tanpa teks) yang kini dikenal sebagai lagu Indonesia Raya.

8. S. Mangoensarkoro

Merupakan seorang tokoh penting yang lahir pad tahun 1904.
Pria bernama lengkap Sarmidi Mangoensarkoro ini merupakan pejuang di bidang pendidikan.
Saat Kongres Pemuda I dan II, dia sering berbicara mengenai pendidikan untuk bangsa Indonesia.
Berkat konsentrasinya yang kuat dalam bidang tersebut, dia dipercaya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 hinga 1950.

9. Kartosiewirjo

Pria bernama lengkap Sekarmadji Maridjan Kartosiewirjo ini merupakan pemimpin DI/TII yang mendeklarasikan Negara Islam Indonesia.
Walau begitu, dia merupakan salah satu tokoh penting dalam pembuatan Sumpah Pemuda 1928.
Pria Kelahiran 7 Februari 1905 ini merupakan segelintir putra bangsa yang berhasil mengenyam pendidikan Eropa kala itu.
Dia bersekolah di Holland Inlandsche School (HIS) di Rembang.
Tempat itu merupakan sekolah elit khusus untuk anak=anak Eropa totok dan Indo (campuran).

10. Kasman Singodimedjo

Perintis keberadaan Pramuka di Indonesia.
Dia juga dikenal sebagai orator yang ulung.
Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah ini pernah menjabat sebagai Jaksa Agung INdonesia dari tahun 1945 hingga 1946.

11. Muhammad Roem

Merupakan aktivis pemuda sekaligus mahasiswa hukum.
Rasa nasionalisme dalam dirinya terbakar setelah mendapatkan perlakukan diskriminatif di sekolah Belanda.
Akhirnya, pria yang sering disapa Moh.Roem ini bertekad untuk ikut serta dalam perumusan ikrar Sumpah Pemuda.

12. A. K. Gani

Pria bernama asli Adnan Kapau Gani ini merupakan aktivgis pemuda yang lahir di Palembang, Sumatra Barat pada tahun 1905.
Dia bergerak dalam organisasi Jong Sumatra Bond.

13. Sie Kong Liong

Nama pria yang satu ini seringkali disebut saat kamu membicarakan Sumpah Pemuda.
Bagaimana tidak, dia adalah pemilik rumah tempat berlangsungnya Kongres Pemuda II.
Rumah itu terletak di Jalan Kramat Raya.
Kini, rumah itu telah dijadikan sebuah museum.


Menelusuri Jejak Misteri Di Pulau Seribu yang Berkembang Di Masyarakat




 Bagi Anda yang sedang mencari suasa pantai untuk berlibur, nggak perlu jauh-jauh buat ke Bali atau Lombok. Kamu cukup datang aja ke Kepulauan Seribu. Di sana banyak deretan pulau kecil yang indah untuk refreshing.  Selain pemandangan yang eksotis, deretan pantai di kepulauan ini menjadi salah satu tempat yang romantis untuk menghabiskan waktu senja hari bersama orang-orang kesayangan.

Tapi dibalik keindahan pulau, pernahkah kalian mengetahui kisah kepulauan seribu itu sendiri? Mulai dari sejarah, tradisi, budaya, hingga asal muasal nama dan sebutan terhadap sesuatu dan seseorang, punya cerita tutur turun temurun yang terus dikisahkan.

Berikut ini beberapa cerita yang ada di pulau seribu:

1. Tengkorak Di pulau Karya

Pulau Karya ini adalah salah satu pulau yang dulunya dijadikan sebagai salah satu kantor pemerintahan, yakni Markas Danramil (Komando Rayon Militer) dan Markas Kepolisian Resor Kepulauan Seribu. Berdasarkan kisah penjaga pulau, di sini sering dilakukan ekspedisi atau pencarian harta karun. Kemudian, dari hasil ekspedisi ini banyak ditemukan gerabah dan hasil kerajinan tangan dari keramik dengan tulisan cina. Kerajinan tangan ini diduga merupakan salah satu peninggalan zaman kuno. Namun, saat penggalian tak sedikit pula yang menemukan tengkorak sehingga muncul rumor bahwa dulunya pulau ini dijadikan sebagai kuburan pada zaman penjajahan.

2. Asal Usul Nama Pulo

Tahukah Anda, kalau pemberian nama setiap pulau di kepulauan seribu punya makna tersendiri? Misalnya saja pulau karang pemanggang, gusung jari, pulo balik layar, pulo semak daun dan pulo kotok, biasanya dihubungkan dengan Cerita Pulo.
Ada juga pulau yang penamaannya ditafsirkan atau terkait mitos kejadian di masa lampau. Misalnya saja pulo air karena diaku sebagai tempat adanya air tawar, atau pulo karang beras karena pernah menjadi tempat penjajah Jepang menyimpan beras.
Dengan kata lain, penamaan pulau punya kisah sendiri dan populer di kalangan masyarakat saja. Misalnya saja pulau Kelor, yang diaku masyarakat layaknya daun kelor yang kecil, pernah disebut Belanda dengan nama Kherkoff Eiland. Atau pulau Pramuka yang pernah disebut pulau Lang, dan pulau Karya yang sempat dijuluki pulau Cina.

3. Misteri Pada Makam Ratu Fatimah di Pulau Edam

Mungkin Pulau Edam jarang menjadi destinasi pilihan kamu. Pulau kecil yang berada di Kepulauan Seribu ini memiliki spot yang membuat kamu merinding, yaitu makam Ratu Fatimah. Berawal dari kisah tahun 1750-an, konon ada seorang wanita bernama Ratu Fatimah Syarifah yang menjadi wali sultan. Ratu Fatimah ini berdasarkan kisahnya sangat dibenci oleh masyrakat pribumi. Ratu ini bekerja di bawah perintah Gubernur VOC, Baron Van Imhoff. Kisah kematian Ratu Fatimah inilah yang menjadi misteri. Kenapa? Soalnya di Pulau Edam ini ada terdapat dua kuburan, namun masih belum diketahui yang mana yang benar-benar kuburan miliknya. Kalau kamu berani, coba deh buat selfie di makam ini.

4. Kuburan Keramat Noni Belanda di Pulau Onrust

Pulau Onrust sangat populer dengan legenda hantu Maria Van de Velde. Maria merupakan noni Belanda yang dikuburkan di pulau ini lengkap dengan baju pengantinnya. Kuburan Maria ini kemudian dijadikan sebagai salah satu kuburan Belanda yang keramat. Konon sebelum meninggal, hantu Maria ini diketahui menunggu calon suaminya dalam kurun waktu yang cukup lama. Penantian itu ternyata sia-sia karena calon suaminya sudah wafat lebih dulu. Oleh karena itu, pada malam hari di sini sering muncul hantu Maria dan tentara zaman Belanda di sekitar kuburan.

5. Benteng Martello

Pulau Kelor, Onrust, Cipir dan Bidadari, menjadi 4 pulau yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah penjajahan dan perebutan wilayah Batavia yang kini menjadi ibukota Indonesia. Sisa bangunan yang dianggap bonafid untuk diklaim sebagai kisah sejarah adalah benteng Martello.

Benteng Martello sengaja dibentuk lingkaran agar bisa bermanuver senjata sejauh 360 derajat. Benteng ini terdapat di tiga pulau, namun akibat abrasi hanya tersisa di pulau kelor dan bidadari saja. Selain soal abrasi, benteng Martello hancur akibat tsunami dan letusan gunung Krakatau tahun 1883.
Disebut juga Mortellos, dikenal sebagai menara yang digunakan di awal abad 19 yang terinspirasi sebuah benteng bulat, sebagai sistem pertahanan yang dirancang Giovan Giacomo Paleari Fratino.

Benteng Martello dan sisa bangunan di pulau cipir punya kisah masing-masing yang sebenarnya punya benang merah sejarah jika diurut secara tanggal pemakaian pulau. Mulai dari kisah penjajah menghalau penjajah lain, hingga kisah pengasingan dan pembunuhan massal, hanya tersisa dari cerita para penyuka sejarah yang menuturkan kepada para wisatawan yang menghabiskan akhir pekan di kepulauan seribu.

Penjajah datang silih berganti. Kisah benteng dan pergantian penghuni yang berkuasa di empat pulau ini pun sudah banyak yang menuturkan. Termasuk eksplorasi wisata di pulau lain seperti pulau air, pulau tidung, pulau sepa dan pulau ayer.

6. Mitos dan Misteri jembatan Cinta

Pulau Tidung adalah pulau yang luasnya sekitar 109 hektar dan dihuni oleh kurang lebih 5000 penduduk setempat. Pulau ini terdiri dari dua pulau yaitu Pulau Tidung Kecil, dan Pulau Tidung Besar. Bila anda pergi ke Pulau Tidung, maka anda pasti tau tentang Jembatan Cinta. Jembatan yang dibangun dengan tujuan untuk menghubungkan Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar.

Jembatan Cinta dikenal juga sebagai icon dari Pulau Tidung. Dari Pulau Tidung Besar, jika anda ingin pergi berkunjung ke Pulau Tidung Kecil, maka anda harus melewati Jembatan ini. Jembatan Cinta bisa menjadi salah satu tempat berfoto favorit anda karen dari sana anda bisa melihat pemandangan laut yang indah. Selain itu anda juga bisa menyaksikan moment matahari terbit atau matahari tenggelam yang menawan dari jembatan ini.

Namun, apakah anda tahu bahwa ada beberapa mitos dan misteri tentang Jembatan Cinta yang cukup beredar dan terkenal dikalangan penduduk lokal maupun wisatawan? Mitos dan misteri tersebut diantaranya sebagai berikut:

Melompat Dari Atas Jembatan Cinta di Pulau Tidung Dapat Membersihkan Pikiran
Saat anda menyebrangi Jembatan Cinta, tidak jarang anda akan melihat banyak anak-anak kecil yang bermain di jembatan dan juga melompat dari atas jembatan. Mereka berbondong-bondong melompat dengan gaya yang beragam kemudian terjun bebas di atas lautan yang biru dan jernih. Jika anda tertarik, andapun bisa ikut untuk terjun dari atas jembatan. Karena pastinya akan sangat menarik dan menghibur.

Akan tetapi, selain keseruan yang bisa anda dapatkan, melompat dari atas Jembatan Cinta juga dipercaya dapat membersihkan pikiran-pikiran anda.  Mitos dan kepercayaan ini tidak hanya beredar pada masyarakat sekitar, namun juga dipercaya oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tidung. Hal ini mungkin benar jika dilihat dari tingkat keseruan dan kesenangan yang bisa didapatkan dari terjun ke lautan tersebut. Karena pastinya akan sangat mendebarkan jika kita bisa terjun bebas dari jembatan dengan ketinggian sekitar 6 meter ini. Keseruan lain juga bisa kita dapatkan saat sudah mendarat yaitu dengan berenang di lautan yang biru, jernih serta luas  tersebut.

Meskipun begitu, ada juga masyarakat dan wisatawan yang beranggapan bahwa mitos tersebut hanya sekedar omong kosong belaka. Ditambah lagi, untuk anda yang tidak berani untuk terjun dan melompat bebas dari ketinggian 6 meter tersebut lebih baik tidak memaksakan diri anda agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menyebrangi Jembatan Cinta Dapat Membuat Pasangan Bertambah Langgeng
Bagi anda yang mempunyai pasangan, mitos ini pastinya akan terasa menarik untuk diselidiki lebih lanjut kebenarannya. Pasalnya, dari nama jembatannya saja sudah unik, yiutu Jembatan Cinta yang disebut-sebut sebagai penghubung cinta. Khusus untuk mitos ini, sudah terbukti banyak yang sudah mencobanya saat berwisata ke Pulau Tidung.

Menurut cerita, Jembatan Cinta diibaratkan sebagai jalan percintaan yang tidak mulus dan banyak halangan serta rintangannya. Karena itu, jika ada sepasang kekasih yang menyebrangi jembatan ini bersama-sama sampai dari ujung satu sampai ujung jembatan satunya lagi tanpa ada halangan apapun, maka pasangan tersebut dikatakan akan langgeng terus nantinya. Akan tetapi jika salah satu dari pasangan merasa takut ditengah jalan, atau merasa ingin kembali ke belakang, maka dikatakan bahwa pasangan tersebut tidak akan bertahan lama. Ketakutan atau kebimbangan saat melewati Jembatan Cinta bersama pasangan dianggap sebagai pertanda buruk bahwa pasangan anda mungkin tidak setia, tidak konsisten atau memang tidak saling berjodoh.

6. Mitos dan Misteri jembatan Cinta

Pulau Tidung adalah pulau yang luasnya sekitar 109 hektar dan dihuni oleh kurang lebih 5000 penduduk setempat. Pulau ini terdiri dari dua pulau yaitu Pulau Tidung Kecil, dan Pulau Tidung Besar. Bila anda pergi ke Pulau Tidung, maka anda pasti tau tentang Jembatan Cinta. Jembatan yang dibangun dengan tujuan untuk menghubungkan Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar.

Jembatan Cinta dikenal juga sebagai icon dari Pulau Tidung. Dari Pulau Tidung Besar, jika anda ingin pergi berkunjung ke Pulau Tidung Kecil, maka anda harus melewati Jembatan ini. Jembatan Cinta bisa menjadi salah satu tempat berfoto favorit anda karen dari sana anda bisa melihat pemandangan laut yang indah. Selain itu anda juga bisa menyaksikan moment matahari terbit atau matahari tenggelam yang menawan dari jembatan ini.

Namun, apakah anda tahu bahwa ada beberapa mitos dan misteri tentang Jembatan Cinta yang cukup beredar dan terkenal dikalangan penduduk lokal maupun wisatawan? Mitos dan misteri tersebut diantaranya sebagai berikut:

Melompat Dari Atas Jembatan Cinta di Pulau Tidung Dapat Membersihkan Pikiran
Saat anda menyebrangi Jembatan Cinta, tidak jarang anda akan melihat banyak anak-anak kecil yang bermain di jembatan dan juga melompat dari atas jembatan. Mereka berbondong-bondong melompat dengan gaya yang beragam kemudian terjun bebas di atas lautan yang biru dan jernih. Jika anda tertarik, andapun bisa ikut untuk terjun dari atas jembatan. Karena pastinya akan sangat menarik dan menghibur.

Akan tetapi, selain keseruan yang bisa anda dapatkan, melompat dari atas Jembatan Cinta juga dipercaya dapat membersihkan pikiran-pikiran anda.  Mitos dan kepercayaan ini tidak hanya beredar pada masyarakat sekitar, namun juga dipercaya oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tidung. Hal ini mungkin benar jika dilihat dari tingkat keseruan dan kesenangan yang bisa didapatkan dari terjun ke lautan tersebut. Karena pastinya akan sangat mendebarkan jika kita bisa terjun bebas dari jembatan dengan ketinggian sekitar 6 meter ini. Keseruan lain juga bisa kita dapatkan saat sudah mendarat yaitu dengan berenang di lautan yang biru, jernih serta luas  tersebut.

Meskipun begitu, ada juga masyarakat dan wisatawan yang beranggapan bahwa mitos tersebut hanya sekedar omong kosong belaka. Ditambah lagi, untuk anda yang tidak berani untuk terjun dan melompat bebas dari ketinggian 6 meter tersebut lebih baik tidak memaksakan diri anda agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menyebrangi Jembatan Cinta Dapat Membuat Pasangan Bertambah Langgeng
Bagi anda yang mempunyai pasangan, mitos ini pastinya akan terasa menarik untuk diselidiki lebih lanjut kebenarannya. Pasalnya, dari nama jembatannya saja sudah unik, yiutu Jembatan Cinta yang disebut-sebut sebagai penghubung cinta. Khusus untuk mitos ini, sudah terbukti banyak yang sudah mencobanya saat berwisata ke Pulau Tidung.

Menurut cerita, Jembatan Cinta diibaratkan sebagai jalan percintaan yang tidak mulus dan banyak halangan serta rintangannya. Karena itu, jika ada sepasang kekasih yang menyebrangi jembatan ini bersama-sama sampai dari ujung satu sampai ujung jembatan satunya lagi tanpa ada halangan apapun, maka pasangan tersebut dikatakan akan langgeng terus nantinya. Akan tetapi jika salah satu dari pasangan merasa takut ditengah jalan, atau merasa ingin kembali ke belakang, maka dikatakan bahwa pasangan tersebut tidak akan bertahan lama. Ketakutan atau kebimbangan saat melewati Jembatan Cinta bersama pasangan dianggap sebagai pertanda buruk bahwa pasangan anda mungkin tidak setia, tidak konsisten atau memang tidak saling berjodoh.

7. Kisah Pasir Perawan yang Terkenal di Pulau Pari

Kalau Anda pernah ke Pulau Pari, pasti tahu bagaimana keindahan pasir putihnya yang menawan. Ternyata di balik sebutannya sebagai Pantai Perawan, pulau ini juga punya mitos yang mengerikan. Kisahnya beredar sejak tahun 80-an. Dulu ada sebuah keluarga yang tinggal di pesisir Pulau Pari. Namun, tiba-tiba rumornya ada raksasa yang menghancurkan kehidupan keluarga ini. Anak perempuannya yang baru berusia empat tahun menghilang. Kemudian, sering terlihat sosok anak gadis di pesisir ini yang akhirnya diangkat menjadi nama dari pantai ini, yakni Pantai Pasir Perawan.

Sejaraah Lengkap Kerajaan Kediri dari Awal Masa Berdirinya hingga Penyebab Runtuhnya Serta Peninggalannya

  Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan putusan Raja Airlangga selaku pemimpin dari Kerajaan Mataram Kuno yang terakhir. Dia membag...