Showing posts with label taigo. Show all posts
Showing posts with label taigo. Show all posts

Dampak Pendudukan Jepang di Berbagai Bidang Kehidupan Di Indonesia




   Aspek Kehidupan Pendidikan

Pada tanggal 29 April 1942 pemerintah pendudukan Jepang mengeluarkan maklumat yg berisi antara lain

1. Pembukaan kembali sekolah bahasa melayu yg dijadikan sebagai bahasa pengantar di sekolah.

2. Bahasa jepang digunakan sebagai bahasa wajib.

3. Larangan terhadap penggunaan bahasa belanda dan Inggris baik di dalam maupun diluar sekolah.

4. Para pelajar diharuskan menghormati adat istiadat Jepang seperti:

a. Bersemangat alat jepang (Nipon seishin)
b. Dapat menyanyikan lagu kebangsaan Kimigayo
c. Melakukan gerak badan (Taigo) dan latihan kemiliteran.

5. Penutupan perguruan tinggi, walaupun pada tahun 1943 masih ada yg buka seperti perguruan tinggi teknik Bandung, Akedemi Pamong Praja Jakarta, Pendidikan Tinggi Hewan Bogor.

6. Sisi positif yg di rasakan antara lain di gunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah yg kemudian melahirkan kader kader generasi intelektual yg berjiwa nasionalis.


Bidang Ekonomi

- Sama dengan negara imperialis yang lain Jepang datang dengan masalah ekonomi yaitu untuk mencari daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan mencari pemasaran untuk hasil-hasil industrinya.

- Aktivitas ekonomi zaman Jepang sepenuhnya di pegang oleh Jepang.

- Terjadinya krisis ekonomi dan inflasi yang sangat merugikan masyarakat.

- Kegiatan ekonomi dilakukan hanya untuk kepentingan perang

- Seluruh sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk kegiatan perang Jepang.

- Jepang menerapkan sistem ekonomi yang sangat ketat dan terdapat sanksi bagi yang melanggarnya.

- Pemerintah Jepang mengeksploitasi seluruh sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk kegiatan perang.

- Mengambil barang-barang dari masyarakat seperti pakaian, makanan dan pembekalan lainnya tanpa adanya ganti rugi.

- Menerapkan sistem autarki yakni memenuhi segala kebutuhan daerah sendiri untuk menunjang perang.


Bidang Sosial

Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun Tetangga (RT).

Bidang Birokrasi

- Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.

- Kekuasaan Jepang di Indonesia di pegang oleh kalangan militer yaitu Angkatan Darat (Rikugun) dan Angkatan Laut (Kaigun)

- Sistem pemerintahan diatur berdasar aturan militer.

-Orang-orang Indonesia mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih penting dari sebelumnya yang hanya dipegang oleh orang Belanda, dengan masih dalam pengawasan Jepang.

Bidang Budaya

- Jepang telah memberikan kebebasan kepada bangsa Indonesia untuk meng-gunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, bahasa komunikasi, bahasa penulisan dan sebagainya. Sebaliknya, bahasa Belanda tidak boleh digunakan. Papan nama dalam toko, rumah makan, atau perusahaan yang berbahasa Belanda diganti dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jepang. Surat kabar dan film yang berbahasa Belanda dilarang beredar. Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai pelajaran utama, sedangkan bahasa Jepang dijadikan sebagai bahasa wajib. Dengan semakin meluasnya penggunaan bahasa Indonesia, komunikasi antarsuku di Indonesia semakin intensif yang pada akhirnya semakin merekatkan keinginan untuk merdeka. Pada 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di Jakarta, yang bernama “Keimin Bunka Shidoso”.

- Pada tanggal 20 Oktober 1943 atas desakan dari beberapa tokoh Indonesia didirikanlah Komisi (Penyempurnaan) Bahasa Indonesia. Tugas Komisi adalah menentukan terminologi, yaitu istilah-istilah modern dan menyusun suatu tata bahasa normatif dan menentukan kata-kata yang umum bagi bahasa Indonesia. Berdirinya Komisi Penyempurnaan Bahasa Indonesia itu pada akhirnya berhasil mengkodifikasi 7.000 istilah bahasa Indonesia saat itu

- Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas budayawan Indonesia.

- Jepang membentuk Persatuan Aktris Film Indonesia (Persafi). Persafi mendorong artis-artis profesional dan amatir Indonesia bereksperimen dengan mementaskan lakon-lakon terjemahan bahasa asing ke bahasa Indonesia. Sandiwara, sebagai salah satu bentuk seni peran, juga berkembang di bawah pendudukan Jepang karena sebelum Perang Pasifik, pertunjukan sandiwara hampir tidak dikenal di Indonesia.

- Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA

- Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.

- Jepang mempunyai kebiasaan menghormat ke arah matahari terbit sebagai keturunan Dewa Matahari.

- Pengaruh Jepang dalam kebudayaan terlihat dalam lagu, film, dan drama sebagai alat propaganda mereka.

Bidang Militer

- Dibentuknya Organisasi Semi Militer, meliputi : Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Jibakutai

- Dibentuknya Organisasi Militer terdiri dari Heiho dan PETA.

- Dari dibentuknya Organisasi tersebut membuat pemuda-pemuda mengenal dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan militer dan selanjutnya digunakan saat waktunya tiba. Baik untuk merebut kemerdekaan atau pun mempertahankan pertahanan.

Sejaraah Lengkap Kerajaan Kediri dari Awal Masa Berdirinya hingga Penyebab Runtuhnya Serta Peninggalannya

  Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan putusan Raja Airlangga selaku pemimpin dari Kerajaan Mataram Kuno yang terakhir. Dia membag...